Quantcast
Channel: Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Viewing all articles
Browse latest Browse all 67

Waspada! Pornografi Ancam Anak-anak Kita

$
0
0
oleh
Elly Risman
Psikolog dan Pemerhati Anak


Bahaya paling besar yang dihadapi negeri ini adalah bahwa tidak tahu bahwa kita dalam bahaya. Kita tidak sadar bahwa pornografi telah merusak anak-anak kita.

Lihat Fakta :

- Orang Bandung, deden (28th), mengumpulkan 128rb video bokep untuk dijual. Harga 30rb-800rb. Yg 800rb adalah video2 seks dengan anak2!

- Kasus perkosaan-pornografi di Bandung pelajar SMP kota bandung jadi pelacur, cukup dibayar dgn pulsa.

- AA (35th) memperkosan anak wanitanya sendiri (11th), sebelum dinodai, si anak disuruh nonton tv, kemudian diganti dgn video porno.

- 7-9 th lalu sudah ada di sinetron adegan menelanjangi teman sekolah, bullying dan kejahatan (bukan kenakalan lagi) remaja sudah diajari melakukan kejahatan ke sesama teman. Jahatnya sinetron.

- Pelajar SMP melakukan seks dengan teman sekolah atas dasar suka sama suka.
- 28% pekerja seks remaja di Bandung adalah pelajar aktif atau masih bersekolah.

- Kasus video mesum SMP 4 jakarta dilakukan atas dasar suka sama suka. Dilakukan pertama kali 10 hari setelah jadian. Lalu 15 hari setelahnya. 3x dalam 5 hari. Direkam oleh anak OSIS. Diperankan oleh anak berprestasi.

- Hasil pencarian di google “seks dgn pacar” dan “cara menggugurkan kandungan” meningkat terus (double) dari Februari 2013 – Januari 2014.

- Video lain, 2 minggu lalu. Dilakukan di kelas, di balik pintu. Oleh pelajar SMP (yg putri berjilbab) mereka melakukan seks hanya 4:20 detik. Sebelumnya mereka sudah sexting (kirim pesan porno via HP). Janjian ketemu, langsung “melakukan”. Tanpa buka baju, tanpa kasur. Selesai. Singkat saja. Kenapa kita berfikir harus lama?

Penelitian terhadap siswa kelas 4 SD bahwa 87%  sudah menonton pornografi lewat hp, DVD, situs internet, games, komik, sinetron, dll. Dimana mereka lihat? 51% melihat di rumah sendiri/saudara! Kemana orangtuanya? Ada. Tapi PINGSAN! (Sinisme)

Kekerasan seksual terjadi dimana saja. Oleh siapa saja. Bahkan supir pribadi. Jangan pernah membiarkan supir mengantar anak anda berdua saja. Kita tidak pernah tahu.

Naruto itu parah filmnya, komiknya, situsnya, gamesnya. Terselip-selip pornografi di sepanjang adegan. Naruto bukan konsumsi anak-anak!

Saat seminar, ditunjukkin situs internet yg paraaaah..berupa gambar sequense mulai dari seks dgn benda, gambar seks, pegang2 PD, lesbi, seks dg binatang, seks berkelompok, dll. Ini semua ada di gambar situs..bukan … bukan situs porno. Itu situs NARUTO!!

Bukan hanya situs, celah pornografi juga masuk dari hal2 berikut :
1. Games :
GTA – games pencurian mobil, kalau sudah berhasil, dapet jackpot berupa ngesex dengan pelacur jalanan
Parahnha, Ada GTA versi terbaru : versi Upin Ipin!! Ya salaam
Banyak games RAPEPLAY yg dapat didownload GRATIS di android, HP.
Games rapeplay : ada gambar animasi mirip banget asli, cara main, tinggal sentuh bagian yg diinginkan dan pakaiannya akan terbuka. Lalu ada adegan-adegan seks yang bisa diperankan dg jari anak. Ini semua bisa di download GRATIS saudara-saudara..GRATISSS TISS. tinggal sentuh dgn jarimu!

2. Film :
Banyak channel TV Holywood yg menampilkan adegan seks dg vulgar atau sebagian. Ada juga yg sangat halus seperti serial remaja Glee >> jelas mengekspos cara seks lesbian dan homoseks
Film bioskop indonesia yg sarat unsur porno: ML (mau lagi), cintaku, comic 8, daaan jutaan film lain yg berisi porn, softporn dan bullying. Dont mention Sinetron dan FTV karya R. Punjabi yg isinya sampah semua.

3. Music :
Lewat videoklip, porno disusupi. Misal video clip kim kardashian, dll >> video klipnya parah. Dan ini lagu-lagu yang digandrungi anak2.

4. Komik
Banyak komik2 yg isinya tak lain adalah porn. Sampulnya apa, isinya apa. Ada adegan2 seks yg sama sekali bukan utk anak. Baca dulu komik2 anak sebelum mereka membaca!

5. DVD :
Anak ternyata menonton blue film dr DVD milik ortu sendiri yg lupa diambil dari playernya selain mereka dpt membelinya dg mudah n murah di kaki lima.
Selain pornografi, LGBT (lesbian gay bisex transgender) sedang dikampanyekan dunia global.
Gambar-gambar seks dibuat rancu tidak jelas mana laki-laki mana perempuan, agar LGBT menjadi sesuatu yg lumrah. Situs LGBT, Www.ok2bme.com, www.aruspelangi.or.id
Melihat segitu banyaknya paparan pornografi yang sangat mudah diakses oleh anak-anak kita, sejak mereka masih sangat dini, bahkan dengan gratis, hanya dengan menggeser ujung jari, tidak aneh bila beberapa tahun kemudian mereka jadi pelaku seks seperti fakta yang diungkap di awal seminar. Mau jadi apa anak-anak itu?

Cara men-scanning anak apakah sudah terpapar pornografi atau belum :
1. Jelaskan tentang apa itu perpustakaan porno. Analogikan dgn perpustakaan tambah-kali-bagi-kurang yg ada di kepala anak.
2. Tanya apakah anak punya perpus porno?
3. Bila ya, tanya kapan pertama kali dapat paparan pornografi tsb?
4. Tanya apa yang dirasakan?
5. Tnya apa yang dilakukan setelah melihat pornografi

Apa yg “mereka” (para penyebar pornografi dan LGBT) inginkan? Hanya 3:
1. Anak dan remaja memiliki Perpustakaan Porno
2. Kerusakan otak permanen
3. Pelanggan seumur hidup = future market.

Parameternya: 33x ejakulasi krn melihat pornografi pecandu pornografi.

Sasaran industri pornografi :
1. Laki-laki. Sasaran utama.
Karena otak kiri laki-laki lebih berkembang dari perempuan. Sehingga laki-laki lebih mudah Fokus. Selain itu, lebih banyak testosteron di tubuh laki-laki. Dan karena kemaluan laki-laki ada di luar dan mudah dimainkan.
2. Belum baligh.
3. Anak yg BLAST, Boring-bosan, Lonely-kesepian, Angry, afraid-marah, takut, Stress, Tired-cape
Anak-anak yang mulai disekolahkan terlalu dini, beban akademis berat, tuntutan tinggi dari orangtua. Merekalah sasaran pornografi.
Anak yang sudah memiliki banyak koleksi perpustakaan porno akan mempengaruhi cara berfikir, cara berbuat, cara bersikap. Melihat wanita berpakaian lengkap, bisa berfantasi kemana-mana hingga masturbasi. Sulit fokus dll.

Ciri anak yang kecanduan pornografi :
1. Bila ditegur dan dibatasi dia marah, melawan, keji, mulai hilang kendali, ikut-ikutan emosi
2. Mulai impulsif, berbohong, jorok, moody
3. Suka menyakiti adik
4. Menghindari kontak mata
5. Mudah haus & tenggorokan kering
6. Sering minum
7. Sering BAK
8. Sering berkhayal
9. Sering main PS/internet dalam waktu yang lama
10. Prestasi akademis menurun
11. Main dengan teman/kelompok yang itu-itu saja
12. Berperilaku aneh : kancing baju sampai atas, rambut gondrong, dll

Kemana orang tua? (Pada PINGSAN!), ADA tapi tidak mau tau, tidak peduli. Yang dipedulikan hanya akademis, prestasi si anak.

Orang tua tidak sadar anak-anaknya sudah dirusak oleh pornografi. Sangat mungkin anak tampak manis, penurut, ternyata dia sudah kecanduan pornografi. Anak kita kah??

Itulah anak-anak yang disasar untuk memiliki perpustakaan porno. Perpus tersebut dapat mereka akses sewaktu-waktu, kapan pun, dimana pun. Orang tua sibuk, tidak ada saat anak butuh curhat, ingin bertanya. Orang tua tidak menjadi sahabat anak sehingga mereka mencari org lain. Jangan salahkan siapa-siapa.

Bagaimana kerusakan otak?

Kerusakan otak akibat pornografi, sama dg org yg rusak akibat kecelakaan. Di bagian kanan atas alis (otak direktur). Otak direktur = prefrontal cortex (pfc) adalah bagian otak yg membedakan otak manusia dg otak binatang.

Fungsi PFC sebagai direktur otak sebagai tempat moral dan nilai, bertanggungjawab untuk:
- perencanaan masa depan
- pengaturan emosi
- membuat keputusan
- pengontrolan diri
- ekspresi kepribadian

Saat PFC tersebut rusak, maka tak lain otaknya adalah seperti otak binatang

PFC baru matang diusia 21 tahun, Sehingga wajar bila anak-anak belum bisa bijaksana dalam menyikapi paparan pornografi.

Bagaimana bila anak perempuan terpapar pornografi, dengan memposting foto-foto porno dirinya.

Kerusakan otak akibat kecanduan narkoba ada 3 bagian. Sementara kerusakan otak akibat kecanduan pornografi ada 5 bagian. Artinya pornografi amat jahat!

Dari mulai hanya melihat, sampai melakukan pornografi membuat kecanduan. Dari mulai dosis kecil, nagih minta yang lebih besar lebih besar lebih besar. Dari awalnya tidak sengaja melihat melalui situs, games, iklan tv, sekelibat adegan film..

Semua itu menambah koleksi perpustakaan pornografi di otak anak. Anak yang terpapar pertama kali (walaupun sebentar, otak akan mulai menagih untuk minta dan mencari lagi dan lagi, lebih porno, lebih porno. Terus meningkat.

Inilah mengapa banyak terjadi incest! Bahkan belum lama terkuak pemuda tasikmalaya yang memperkosa anak kecil, 300 ayam dan beberapa kambing! Naudzubillahimindzalik

Bila tidak dapat memuaskan kecanduannya, tidak punya uang (maaf) untuk ke PSK, dilakukan ke teman dekat sendiri, teman sekolah. Tidak ada. Dilakukan ke adik dan saudara sendiri. Subhanallah

Saat ini kita mengasuh generasi YZ. Dimana mereka multitasking, High tech, Terkoneksi dengan mudahnya ke samudra web yang tiada bertepi. Cara mengasuhnya tentu tidak bisa disamakan dgn bgmn dulu orgtua kita mengasuh kita.

Pertimbangkan :
1. Memberikan anak games, pornografi, pacaran
2. Selesaikan hal-hal yang menyangkut emosi dan harga diri, lalu yang membuat anak lari ke pornografi/games

Protektif dengan Bekali anak dengan ilmu :
Bahwa dirinya dan tubuhnya sangat berharga. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya.

Ajari perbedaan sentuhan:

Sentuhan baik mulai dari atas bahu & bawah lutut. Sentuhan membingungkan mulai dari bawah bahu sampai atas lutut. Sentuhan buruk mulai sentuhan pada bagian-bagian yang ditutupi pakaian renang. Ajari anak bagaimana harus bersikap bila menerima sentuhan buruk dan membingungkan.

Waspada juga dengan serial 'princess-princess-an', barbie dll, karena di dalamnya sarat terkandung tentang pacaran, bullying, mengangkat tentang materism, konsumerism dll.

Waspada dgn gadget dan games-games. Selain “pesan-pesan" merusak yang perlu diwaspadai, pada games (termasuk games2 di tablet) anak belum bisa membedakan mana dunia virtual dan mana dunia nyata. Dia bisa “tertukar” melakoni dunia nyata seperti pada dunia games, batasi games!

Bahaya media (TV, games, gadget) pada fisik anak :
1. Cidera lengan atas,
2. Cidera punggung, posisi duduk yg tidak baik
3. Rusak lutein pada retina mata akibat paparan blue screen,
4. Membuat mata hanya fokus pada 1 titik, Padahal untuk membaca saja mata kita perlu bergerak kanan-kiri.

Makanya pendidikan seks itu memang perlu diberikan sejak anak dini. Tentunya disesuaikan umur mereka. Agar mereka bertanggung jawab dan mampu menjaga kemaluannya. Krn kita ga bisa terus menerus mengawasi anak kita. Banyak celah porn masuk ke mereka. Anak kita baik, bgmn anak tetangga, bgmn sepupunya, bgmn teman sekolahnya?

Coba cermati film-film Disney. Putri salju pergi ke hutan dengan 7 lelaki asing.

Cinderella pergi ke pesta dansa hingga tengah malam. Belum lagi bullying yg dicontohkan kakak-kakak tirinya. Barbie dan Kent pacaran. Barbie menetapkan standar wanita idaman, putih tinggi fashionable. Anak2 kita berharap bisa cantik seperti Barbie.

Cerita Princess, selalu ada cerita ttg persaingan cantik-cantikan menjelang prom night. Dan mengajarkan bagaimana mereka harus menjadi yg paling cantik walaupun harus berbuat jahat pada temannya, bahkan saudaranya… dan semua pesan disampaikan dgn sangat haluuss. Tapi mental itulah yang tertanam di otak anak-anak.

Karena di luar sana bisnis pornografi sangat agresif mencari mangsa yaitu para pecandu porno, kita harus pertimbangkan masak-masak saat hendak memberi anak kita akses menuju hal tersebut, yaitu gadget, tv, internet, hp, dll. Karena sekali mereka terkoneksi, konten-konten tersebut akan sangat mudah mereka dapatkan tanpa bisa kita bendung. Tetapi kita juga tidak cukup dg membatasi gadget, kita harus edukasi ke anak tentang seks, membangun awareness mereka tentang dirinya sendiri. Lalu yang paling penting bangun hubungan yang baik dengan anak, jalin komunikasi yang baik agar anak mau cerita dan terbuka.

8 hal membantu anak :
1. Jangan fokus akademis semata,
2. Aktif gunakan teknologi, jgn kalah (gaptek) sama anak,
3. Komunikasi dan disiplin berbeda,
4. Perkuat Allah dalam diri anak. Bicarakan tengtang memelihara kesucian sampai menikah. Ajarkan tentang thoharoh sejak anak 8 tahun,
5. Ajari anak berfikir kritis. Sering diskusi, lempar pertanyaan,
6. Ajari anak konsep dan harga diri yang baik,
7. Ajari utk mandiri dan bertanggungjawab,
8. Berdoa.[\]

Viewing all articles
Browse latest Browse all 67

Trending Articles